12 Tips Kerjasama Digital Marketing UKM Dengan IMERS
Last Update: September 28, 2021
Written by : Alfan
12 Tips Kerjasama Digital Marketing UKM Dengan IMERS
google.com
Saya sering ngisi webinar zoom dengan tema digital marketing bersama teman teman UKM.Salah satu pertanyaan yang sering saya dapat adalah keterbatasan mereka ketika ingin menjalankan digital marketing.Mereka tahu digital marketing itu bermanfaat sekali, cuma mereka tidak tahu harus bagaimana mengerjakannya (makanya ikut webinar).Salah satu solusi untuk pertanyaan tersebut, yang menurut saya cespleng adalah bekerja sama dengan teman-teman imers.Saya tahu ada banyak teman-teman imers yang dengan senang hati membantu UKM.Karena teman-teman imers juga butuh banyak peluang untuk dipasarkan.Jadi ini win-win solution.Salah satu alasan saya mendirikan agency digital marketing, juga karena saya melihat kebutuhannya sangat besar.Di artikel kali ini saya akan bagi tips trik bagaimana menjalankan kerjasama digital yang baik.
1. Ukur Bisnis Sendiri, Apakah Bisa Tuk Joinan
Yang pertama adalah ukur bisnis sendiri, apakah bisa tuk joinan.Jadi tugas saya adalah melejitkan omset yang sudah ada.Bukannya memperbaiki bisnis yang rusak.
2. Cari Partner Tuk Join. Di Group, Di Forum, Di Marketplace Jasa
Dimana sih mencari partner imers tuk bantu usaha kita?Sebetulnya banyak teman imers yang bisa diajak kolaborasi.Di forum forum digital marketing, di group facebook, di marketplace jasa (seperti projects.co.id), di komunitas bisnis, dll.Teman-teman imers butuh banyak peluang untuk dipasarkan secara online.
3. Cari Yang Portofolio Dan Pribadinya Bagus
Nah, bagaimana membedakan imers yang bagus dengan yang tidak.Prinsipnya sama saja misal ingin mencari staff.Cari imers yang punya pengalaman sukses, punya portofolio bagus, punya pribadi yang berintegritas. Ada tips dari salah satu guru saya, Ketika dia ingin berkenalan lebih jauh dengan seseorang di sosmed, yaitu dia baca postingan sosmed (FB, IG, Twitter) dia minimal 2 tahun kebelakang.Tujuannya untuk menilai orang itu seperti apa.Cari minimal 5 orang tuk ditawari, dan mulai tawari dari yang paling terbaik dulu.
4. Test Kecil Dulu. Budget Terbatas, Waktu Terbatas
Jika sudah mendapatkan orangnya, maka rencanakan campaign marketing skala kecil dulu.Dengan budget yang kecil dulu. Misal budget 1 juta dengan jangka waktu 2 minggu.Dari situ bisa kita nilai lebih lanjut partner imers kita seperti apa.Dari cara bekerja, cara berkomunikasi, skill internet marketingnya, integritasnya, dll.Hal ini juga menjaga misal hasil campaignnya kurang bagus, maka kita tidak rugi terlalu besar.Jika hasilnya bagus, maka bisa dinaikkan menjadi 1 bulan dengan budget 2x lipat.Kemudian naik lagi menjadi 3 bulan, 6 bulan, setahun…Selalu naik bertahap dulu.Dan jangan terburu-buru ingin scale up besar.Kecuali di saat saat golden moment tertentu, saya lebih menganjurkan scale up bertahap.
5. Gunakan Surat Perjanjian… Japri Saya Tuk Formatnya
Tentu saja, gunakan surat perjanjian untuk mengatur kerja sama ini. Ini berguna tuk menghindari salah faham di kemudian hari.Anda bisa mencari di internet contoh surat perjanjian untuk kerjasama digital marketing.
6. Ada Planning Terukur.
Selalu buat planning terukur sebelum menjalankan sebuah campaign iklan.Sekarang ada dimana, mau mengerjakan apa, dan targetnya apa.Ada time schedule dan budget forecast nya. Partner imers bisa menjelaskan dengan baik apa yang mau dicapai dan bagaimana cara mencapainya.Lengkap dengan data dan fakta.Bisa menggunakan system 4DX untuk memecah planningnya.lebih bagus lagi bila ada contoh kasus yang bisa dijadikan benchmark.
7. Laporan Setiap Hari
Bagi imers yang belum pernah Kerjasama, penting untuk melaporkan kegiatan campaign setiap hari (atau maksimal 3 hari sekali).Ini untuk memastikan campaign dikerjakan dengan baik.Berkaca dari pengalaman kami, melihat beberapa kerjasama yang tidak menerapkan tips ini, seringkali campaign mereka berhenti ditengah jalan.Alasannya karena partner imersnya tidak focus mengerjakan campaign, dan akhirnya terbengkalai di tengah jalan.Maka penting untuk laporan progress campaign setiap hari, selain untuk memastikan project dikerjakan dengan baik, juga menjaga untuk mendeteksi kesalahan sejak dini.
8. Bagi Hasil atau Gaji?
Nah, untuk skemanya apakah bagi hasil atau gaji?Itu terserah teman-teman baiknya seperti apa.Kalau saya lebih suka skema gabungan dengan komposisi= gaji kecil/secukupnya + bagi hasil yang besar misal campaign sukses.Dengan skema ini, partner imers masih mendapatkan kepastian fee bulanan, namun tetap bersemangat mengejar bonus bagi hasil dari campaign yg sukses.
9. Produksi banyak konten
Dalam mengerjakan campaign digital marketing, baik itu SEO, iklan, sosmed, dll.Semuanya butuh konten yang banyak.Maka tugas pemilik bisnis untuk memproduksi banyak konten.Karena biasanya pengetahuan teknis dan detilnya lebih banyak diketahui oleh pemilik bisnis.Rekan imers biasanya lebih ke sisi kreatifnya.Siapapun yang memproduksi konten (Pemilik bisnis atau partner imers), yang pasti adalah konten harus banyak dibuat.Sekarang zamannya content marketing.Tidak bisa mengandalkan trik marketing yang sesaat.Harus mulai branding dan edukasi pasar.Dan itu semua butuh konten yang banyak.
10. Hindari Mental Block.
Untuk pebisnis pemula, pasti akan banyak mengalami mental block Ketika ingin bekerja sama.Overthinking dan ketakutan akan terjadi ini dan itu… sadari kapan anda sedang overthinking atau critical thinking.Yang kita cemaskan ini apakah ketakutan tidak beralasan, atau ketakutan yang valid?Sadari bahwa menurut riset 90% alasan kecemasan itu tidak pernah terjadi.Kalau saya, asalkan resikonya sdh dihitung dengan baik, kalaupun gagal hal itu bisa jadi pembelajaran berharga.Jadi gaspooolll saja.
11. Pebisnis Juga Harus Paham Tentang Digital Marketing
Pebisnis juga harus paham digital marketing seperti apa walaupun tidak harus mendalam.Hal ini akan membantu proses campaign dari awal sampai akhir.Walaupun tidak paham secara mendalam, namun pastikan cukup untuk menilai apakah campaign dikerjakan dengan baik atau tidak.
12. Tidak Semua Campaign Akan Berhasil
Sadari bahwa tidak semua campaign akan berhasil.Paling tidak di percobaan pertama.
13. Tugas Advertiser Adalah Mendatangkan Prospek, Tugas Anda Untuk Mengclosingkan Prospek Tsb
Pelajari bagaimana juga cara closing penjualan.Supaya Ketika banyak prospek yang datang, kita siap untuk meng-closingkan mereka.Ngerti goalsnya apa…Sama sesuai dengan branding dan values dari usaha anda.
Google Ads Editor : Tools Powerful Yang Mempermudah Manajemen Iklan Google
Last Update: May 13, 2021
Written by : Said
Google Ads Editor : Tools Powerful Yang Mempermudah Manajemen Iklan Google
Dalam memanajemen iklan Google Ads yang banyak, waktu menjadi isu penting.
Tentu Anda tidak ingin menghabiskan waktu dengan mengerjakan tugas-tugas repetitif dalam Google Ads.
Untungnya, Google menyediakan Google Ads Editor yang bisa mempersingkat waktu Anda mengerjakan kampanye iklan. Lebih kerennya lagi, tools ini gratis dan bisa Anda gunakan secara offline.
Jika Anda belum memiliki aplikasi ini, Anda bisa mendownloadnya disini. Walaupun Anda baru pertama kali, Google Ads Editor sangat mudah digunakan. Apalagi jika Anda sudah pernah beriklan Google Ads.
1. Manfaat Google Ads Editor
Membuat Berbagai Perubahan Dengan Mudah
Anda bisa melakukan banyak perubahan di kampanye iklan Anda dengan waktu yang relatif singkat dibanding jika Anda melakukannya secara manual di dashboard Google Ads.
Gandakan Dan Pindahkan Data
Pindahkan data di dalam kampanye jadi lebih mudah, dan bisa dilakukan antar akun. Seperti negative keyword, extension, ads, ad group dan lainnya.
Expor – Impor Informasi Akun
Anda bisa mengekspor – impor berbagai data dalam akun dan membagikannya kepada tim Anda.
Buat Perubahan Akun Google Ads Secara Offline
Anda bisa mengedit perubahan di kampanye Anda secara offline. Lalu ketika online Anda bisa memposting perubahan tersebut..
2. Navigasi Google Ads Editor
Toolbar
Toolbar merupakan menu utama. Beberapa fitur dari toolbar ini seperti menambah atau menghapus akun campaign, mendownload dan mengecek perubahan terbaru dari kampanye Google Ads dan memposting perubahan di dalam akun Anda.
Tree View
Panel ini berfungsi untuk melihat akun dan campaign yang aktif
Type List
Panel ini berisikan data-data yang ada di dalam akun (bisa dilihat di Tree View). Data yang tersedia seperti data campaign, negative keyword, extension dan lainnya.
Data View
Panel di tengah yang merupakan panel utama. Isinya berupa pengaturan umum campaign seperti bid, jenis campaign, dan lainnya.
Edit Panel
Ini merupakan panel untuk mengedit campaign Anda setelah Anda mengklik campaign Anda.
Jika Anda sudah pernah beriklan Google Ads sebelumnya, panel navigasi ini bukanlah hal asing bagi Anda. Setelah Anda mengetahui panel navigasi di Google Ads Editor, selanjutnya ialah mengetahui fitur penting dari tools ini.
3. 7 Fitur Google Ads Editor Yang Membantu Management Campaign Anda
Manajemen Antar Akun Google Ads
Seperti halnya Google Manager, Anda bisa mengatur berbagai campaign Anda dengan tools ini. Kelebihannya dari Google Ads Editor ialah, Anda bisa mengubah dan mengcopy data dari satu akun ke akun lain dengan sangat cepat.
Berbagi Negative Keyword Lists Antar Akun
Anda bisa berbagi negative keyword list antar akun Google Ads.
Pilih salah satu kampanye iklan Anda, lalu temukan menu shared negative keyword list di bagian kiri bawah layar Anda. Klik dua kali menu tersebut lalu Anda akan menemukan kotak seperti dibawah ini.
Setelah itu klik menu “add campaign associations” lalu pilih kampanye yang ingin Anda tambahkan negative keyword lists.
Sayangnya di menu ini Anda hanya bisa berbagi kata kunci negatif tanpa bisa menambahkannya secara manual.
Temukan Searchable Errors
Anda bisa menemukan dengan mudah berbagai error di akun dan campaign Anda dengan menggunakan tools ini.
Anda bisa mendapatkan menu ini di bagian kiri bawah panel dengan label “error info”. Jadi, pilih salah satu kampanye iklan Anda, lalu klik “error info”
Temukan Kata Kunci Yang Sama (Duplicate Keyword)
Anda bisa menemukan kata kunci yang sama di ad grup, campaign dan akun Google Ads anda. Menu ini bisa Anda temukan di bagian main menu “Tools” lalu klik “Find duplicate keyword”
Setelah itu akan muncul menu dibawah ini
Silahkan pilih kampanye yang Anda ingin temukan duplicate keyword nya, dan beberapa pengaturan disampingnya. Setelah itu klik tombol biru “Find duplicate keyword”.
Atur Pengaturan Kampanye Via Edit Panel
Anda bisa mengubah pengaturan keyword dan targeting campaign Anda.
Pilih salah satu kampanye iklan Anda lalu klik “Keyword and targeting” ada di bagian panel kiri bawah. Ada banyak sub menu dari pengaturan ini. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Setelah Anda memilih satu sub menu, Anda bisa mengaturnya di panel kanan pada Google Ads Editor. Seperti contoh dibawah ialah pengaturan lokasi.
Download Laporan Search Term
Anda bisa mengunduh search term dan menganalisanya. Informasi di search term ini bisa Anda gunakan untuk menambah kata kunci baru atau kata kunci negatif.
Menu ini bisa Anda dapatkan di bagian main menu “Tools” lalu “View search term report”
Setelah Anda klik, Anda bisa memilih kampanye yang ingin Anda lihat search term nya. Lalu klik “ok”.
Ubah Berbagai Teks Dalam Iklan (Advanced Text Changes)
Anda bisa mengubah berbagai teks dalam campaign Anda dengan fitur ini. Menu ini bisa Anda dapatkan di main menu “Edit”.
Menu ini antara lain adalah:
Replace – Ganti teks yang Anda inginkan
Append – Tambahkan teks yang sudah ada di awal atau akhir data Anda.
Change Capitalization – Ubah huruf kapital copy iklan headline dan deskripsi Anda. Ini fitur yang sangat berguna mempersingkat waktu Anda – daripada mengubahnya secara manual.
Changes Bids – Ubah bid iklan Anda. Fitur ini seperti yang ada di tampilan dashboard ads.
Change URLs – Ubah alamat website (URL) dari iklan Anda dengan fitur ini.
Dapatkan Perubahan Terbaru Kampanye
Perubahan yang Anda lakukan di beberapa kampanye iklan dengan Google Ads Editor bisa saja mengalami error di beberapa kampanye iklan. Untuk itulah fitur ini ada. Jadi, Anda bisa mengetahui perubahan yang terjadi di kampanye Anda.
Dalam fitur ini ada tiga pilihan yaitu : basic, more data, dan schedule download.
Anda bisa melihat dari perubahan sederhana (basic) hingga mendapatkan perubahan data yang lebih lengkap (more data).
Setelah Anda memilih salah satu pilihan yang ada, akan ditampilkan menu pop-up untuk memilih perubahan di level mana yang Anda inginkan.
Setelah itu, tinggal klik “OK” dan ada bisa melihat perubahan terakhir di kampanye iklan Anda.
Dapatkan Statistik Kampanye Iklan
Untuk mengetahui performa kampanye iklan Anda, ada menu “view statistic” yang bisa membantu Anda. Menu ini memberikan informasi yang Anda butuhkan seperti ketika Anda melihat dashboard iklan Google Ads Anda
Ada banyak pilihan untuk melihat statistik data kampanye iklan Anda. Seperti, performance, visibility, conversions dan banyak pilihan lainnya.
Setelah Anda memilih statistik yang ingin Anda lihat, selanjutnya klik “ok” dan Google Ads Editor akan menampilkan data yang Anda inginkan.
Inilah 7 fitur Google Ads Editor yang akan membantu Anda dalam memanajemen campaign Google Ads Anda. Selamat mencoba Google Ads Editor 🙂
12 Kesalahan Pemula Dalam Beriklan Google Ads
(dan Solusinya)
Last Update: May 06, 2021
Written by : Said
Solusi dalam beriklan : 12 Kesalahan Pemula Dalam Beriklan Google Ads (dan Solusinya)
Dalam beriklan di Google Ads, ada banyak elemen untuk membuat campaign Google Ads Anda bagus. Bisa mendapatkan banyak klik, skor CTR bagus, dan banyak menghasilkan conversions adalah tujuan utama para pengiklan.
Namun, untuk bisa membuat itu semua, Anda harus menjalankan campaign Google Ads dengan benar.
Untuk itu, kami rangkum berbagai kesalahan pemula saat beriklan di Google Ads.
Dengan mengetahui kesalahan ini, kami berharap Anda tidak perlu melalui kesalahan umum yang sering dilakukan orang dalam pertama kali beriklan.
Sehingga, peluang Anda untuk mendapatkan hasil campaign yang bagus semakin besar.
Berikut berbagai kesalahan umum yang sering dilakukan pemula dalam beriklan Google Ads
Tidak Melakukan Riset Sebelum Menjalankan Campaign
Terlalu Banyak Kata Kunci Dalam Satu Ad Group
Salah Pilih Jenis Kata Kunci (Match Type Keyword)
Tidak Mengoptimalkan Fitur Extensions
Menggunakan Display Network Di Kampanye Google Search
Tidak Mengupdate Negative Keyword
Tidak Memanfaatkan Menu Search Term
Tidak Bidding Di Brand Sendiri
Tidak Melakukan Testing Iklan
Cuma Ada Satu Iklan Per Ad Group
Salah Tracking Code Conversion
Lupa Mengoptimasi Iklan
Kesalahan #1 : Tidak Melakukan Riset Sebelum Menjalankan Campaign
Sebelum menjalankan campaign iklan pastikan riset potensi bisnis Anda dulu.
Jangan langsung beriklan disaat kiri kanan Anda juga beriklan di Google Ads.
Agar memudahkan, cukup gunakan Keyword Tool Planner yang ada di dashboard Google Ads.
Kelebihan dari Keyword Tool Planner adalah data yang ditampilkan mudah dimengerti dan cukup efektif untuk menentukan apakah bisnis Anda cocok iklankan di Google.
Langkah Aksi
Riset kata kunci yang ingin Anda iklankan di Keyword Planner. Lihat data disana, apakah bisnis Anda cukup oke untuk di iklankan di Google.
Jika Anda belum pernah menggunakan Keyword Planner, Anda bisa membaca tutorial yang sudah kami buat disini
Kesalahan #2 : Terlalu Banyak Kata Kunci Dalam Satu Ad Group
Ini merupakan kesalahan yang cukup sering dilakukan orang yang pertama kali beriklan.
Mereka menumpuk banyak kata kunci di dalam satu ad group.
Dan seringkali, banyaknya kata kunci ini berbeda intensi (tujuan visitor) dalam mengetikkan kata kunci tersebut.
Contohnya, Anda ingin menyasar kata kunci “Jasa Pembuatan Taman”, tapi di dalam satu ad grup Anda pun menambahkan kata kunci “Jasa Taman”, “ Taman Kota”, “Rekomendasi Taman Rumah”, “Cara Membuat Taman Dirumah”.
Ini yang dimaksud dengan kata kunci beda intensi.
Walaupun sama-sama tentang ‘taman’ namun intensi pembaca berbeda antara orang yang mencari, “Jasa Pembuatan Taman” dan “Taman Kota”.
Dampaknya, biaya iklan Anda akan terserap habis di kata kunci yang belum tentu memberikan conversions.
Langkah Aksi
Sebelum menambahkan kata kunci pelajari terlebih dahulu jenis kata kunci yang Anda bidik. Contohnya, bedakan antara buying keyword dan non buying keyword. Jika Anda belum memahami hal ini, Anda bisa klik ini untuk mempelajarinya.
Tidak perlu terlalu banyak kata kunci, cukup 10 – 15 kata kunci jika pencarian kata kuncinya minimal 1000 pencarian/bulan. Silahkan buka kembali dashboard Keyword Planner, atau klik disini untuk mempelajarinya.
Pantau terus campaign Anda. Pause kata kunci yang sudah tidak bisa dioptimasi dan menyedot banyak biaya harian iklan Anda.
Kesalahan #3 : Salah Pilih Jenis Kata Kunci (Match Type Keyword)
Ada 3 jenis kata kunci yang familiar bagi para pengiklan
Broad Match Keyword : Jasa Pembuatan Taman
Phrase Match Keyword : “Jasa Pembuatan Taman”
Exact Match Keyword : [Jasa Pembuatan Taman]
Salah menggunakan jenis kata kunci terjadi karena, Anda belum paham perbedaan dan kapan waktu yang tepat dalam memakai kata kunci ini. Mari kita bahas satu per satu.
1. Broad Match Keyword
Jenis kata kunci ini merupakan yang paling banyak menghasilkan impression dibanding jenis kata kunci lainnya.
Karena paling banyak menghasilkan impression, Broad Match Keyword bisa dibilang kata kunci dengan biaya per klik (avg. cpc) paling murah.
Tapi kekurangannya, Broad Match Keyword akan menarik banyak search term yang tidak tertarget. Oleh karenanya Anda harus cermat dalam menggunakan jenis kata kunci ini.
Jika Anda ingin menggunakan kata kunci jenis ini cukup ketikkan, Jasa Pembuatan Taman (Tanpa tanda apapun).
Kata kunci ini bisa muncul di berbagai pencarian (search term), asal salah satu suku kata dari kata kunci ini ada di pencarian.
Contoh
Kata Kunci Anda : Jasa Pembuatan Taman. Maka iklan Anda bisa muncul di pencarian:
Jasa Pembuatan Taman
Pembuatan Jasa Taman
Taman Jasa Pembuatan
Pembuatan Taman
Jasa Pembuatan
Bahkan bisa muncul di pencarian yang tidak Anda duga
Jasa Pembuatan Taman Kolam Ikan
Jasa Pembuatan Saung Taman
Jasa Pembuatan Pot Untuk Taman
2. Phrase Match Keyword
Phrase Match Keyword secara umum mendapat impression lebih sedikit dibanding Broad Match Keyword.
Walau impressionnya lebih sedikit, iklan Anda akan muncul di pencarian yang lebih tertarget.
Karena kata kunci Anda ini hanya akan muncul di pencarian (search term) secara berurutan.
Jika Anda ingin menambahkan jenis kata kunci ini ke dalam campaign Google Ads Anda, cukup tambahkan tanda “…………”.
Contoh
Kata Kunci Anda : “Jasa Pembuatan Taman”. Maka iklan Anda bisa muncul di pencarian:
Jasa Pembuatan Taman Jakarta
Mencari Jasa Pembuatan Taman
Referensi Jasa Pembuatan Taman Terbaik
3. Exact Match Keyword
Jenis kata kunci ini adalah yang paling sedikit mendatangkan impression, namun jika digunakan dengan tepat bisa menjadi jenis keyword yang mendatangkan paling banyak conversions.
Karena bagus dalam mendatangkan conversions, biaya cpc kata kunci jenis ini relatif lebih mahal dibanding kedua jenis kata kunci lainnya.
Jika Anda ingin menambahkan jenis kata kunci ini ke dalam campaign Google Ads Anda, cukup tambahkan tanda [………..].
Contohnya, [Jasa Pembuatan Taman].
Kata kunci Anda ini hanya akan muncul di pencarian yang sama dengan kata kunci Anda.
Jadi jika kata kunci Anda [Jasa Pembuatan Taman] maka iklan Anda hanya akan muncul di pencarian [Jasa Pembuatan Taman] saja.
Langkah Aksi
Pahami masing-masing keyword kelebihan, kekurangan dan kapan harus memakai jenis kata kunci tersebut.
Jika Anda baru pertama kali beriklan, gunakan satu tipe kata kunci di satu ad group. Kami sarankan pakai saja Phrase Match Keyword
Perhatikan bidding iklan Anda. Sesuaikan dengan jenis kata kunci yang Anda pilih.
Kesalahan #4 : Tidak Mengoptimalkan Fitur Extensions
Extensions merupakan salah satu fitur Google Ads yang bisa membantumu menaikkan CTR iklan.
Selain CTR, Quality Score iklan Anda pun bisa meningkat. Yang ujungnya bisa mendapatkan bidding iklan lebih murah dengan posisi iklan yang kompetitif dengan pengiklan lain yang bidding lebih tinggi dari Anda.
Sayangnya, tidak semua pengiklan menggunakan fitur ini dengan optimal. Padahal, dengan menggunakan extension, peluang visitor mengklik iklan Anda semakin besar.
Karena iklan terlihat lebih lengkap, dan spesifik dibanding iklan kompetitor
[contoh iklan pake extension dan tidak]
Untuk itu, jangan anggap remeh fungsi extension ini. Segera buka dashboard iklan Anda dan lihat apakah extension yang Anda gunakan sudah cukup optimal
Langkah aksi
Gunakan semua extension yang relevan dengan bisnis Anda. Semakin banyak dan tepat extension yang Anda gunakan, maka peluang untuk mendapatkan CTR tinggi semakin besar.
Jika Anda belum tahu berbagai fungsi dan cara menggunakan extensions, Anda Bisa mempelajarinya disini.
Kesalahan #5 : Menggunakan Display Network Di Kampanye Google Search
Ketika pertama kali beriklan Google Ads ada pilihan seperti berikut
Jika budget beriklan Anda terbatas sebaiknya jangan dicentang kedua pilihan ‘networks’ diatas terutama Display Network.
Karena Anda tidak punya kontrol budget terhadap pilihan network.
Apalagi Display Network, dimana seharusnya campaign Display yang Anda tampilkan, bukan campaign Search.
Bayangkan tulisan Anda berseliweran di berbagai website.
Jelas tidak cukup kuat untuk memancing orang agar tertarik mengklik iklan Anda.
Berbeda dengan konten gambar yang punya peluang lebih besar untuk ini.
Karenanya, fokuskan tenaga dan budget iklan Anda pada pencarian Google saja.
Biaya yang sudah di iklankan bisa ter tracking dan Anda punya kontrol lebih atas budget iklan Anda.
Langkah aksi
Cek lagi campaign iklan Anda
Pilihan network ini bisa Anda temukan di bagian setting campaign
Kesalahan #6 : Tidak Mengupdate Negative Keyword
Jika Anda menuliskan di pencarian Google “Taman Minimalis” dan menemukan iklan seperti ini
Apa yang Anda pikirkan tentang iklan diatas?
Iya betul, mereka lupa menambahkan negative keyword di iklannya.
Sehingga ketika menulis “Taman Minimalis” di Google, yang muncul bukanlah iklan soal “taman”
Jika Anda membiarkan iklan Anda seperti ini tanpa mengupdate negative keyword,
Maka Anda bisa dapat banyak klik iklan yang salah.
Dan ini akan menghabiskan biaya iklan Anda.
Apalagi jika biaya iklan Anda terbatas.
Oleh karenanya Anda harus terus mengupdate negative keyword Anda.
Agar iklan Anda bisa tampil di pencarian yang tepat pula.
Untuk memahami negative keyword dengan tepat, Anda perlu memahami juga jenis kata kunci yang tepat. Karena negative keyword ini sama jenisnya dengan kata kunci. Berikut penjelasannya:
Broad Negative Keyword
Jika Anda menuliskan kata Taman sebagai negative keyword iklan Anda, maka seluruh jenis pencarian yang ada kata “Taman” tidak akan menampilkan iklan Anda.
Phrase Negative Keyword
Jika Anda menuliskan kata kunci “Jasa Taman” sebagai negative keyword campaign iklan Anda, maka seluruh jenis pencarian dengan urutan kata “Jasa Taman” tidak akan menampilkan iklan Anda.
Contoh
Negative Keyword : Jasa Taman
Pencarian
Jasa Pembuatan Taman : Iklan Tayang
Jasa Taman Bandung : Iklan Tidak Tayang
Pabrik Jasa Taman : Iklan Tidak Tayang
Exact Negative Keyword
Jika Anda menuliskan kata [Jasa Taman] sebagai negative keyword, maka pencarian Jasa Taman tidak akan menampilkan iklan Anda.
Begitu cara mudah untuk memahami jenis negative keyword.
Langkah Aksi
Masukan negative keyword umum di awal. Biasanya ini berlaku di banyak industri seperti (gratis, lowongan kerja, mengapa. Murah dan sebagainya)
Update terus negative keyword Anda dengan menambahkannya di search term
Jangan sampai salah menambahkan jenis negative keyword karena efeknya di iklan Anda akan berbeda
Kesalahan #7 : Tidak Memanfaatkan Menu Search Term
Menu search term merupakan salah satu menu yang wajib Anda lihat saat optimasi iklan.
Di dalam menu ini terdapat pencarian dari visitor yang klik iklan Anda.
Dari sini Anda bisa punya gambaran, apakah materi iklan Anda sesuai dengan apa yang dicari customer.
Anda bisa menjadikan pencarian di search term sebagai negative keyword ataupun keyword baru.
Langkah Aksi
Lihat search term Anda lalu pilih search term yang potensial untuk dijadikan kata kunci
Untuk search term yang tidak sesuai dengan iklan Anda, ubah menjadi negative keyword
Kesalahan #8 : Tidak Bidding Di Brand Sendiri
Bidding di brand sendiri merupakan hal yang masih diperdebatkan hingga saat ini.
Di satu sisi ada pihak yang mengharuskan pemilik bisnis melakukan bidding untuk kata kunci brandnya.
Disisi lain, mereka menganggap menggunakan cara organik seperti SEO lebih bagus dibanding Google Ads.
Satu yang kita setujui, masing-masing dari pihak ini sepakat bahwa menampilkan produk di halaman Google cukup penting.
Hanya caranya saja yang berbeda.
Coba lihat brand Anda, apakah sudah cukup dikenal banyak orang?
Jika brand Anda baru, Anda bisa membidding kata kunci produk Anda.
Disamping untuk aktivitas branding, hal ini juga bisa membantu proses penjualan.
Dimana calon pelanggan yang sudah kenal produk Anda lebih mudah untuk menemukan website Anda di pencarian Google.
Bayangkan jika Anda tidak melakukan bidding pada produk Anda, dan kompetitor Anda yang melakukan bidding di kata kunci produk Anda.
Maka mungkin saja calon pelanggan yang mencari brand Anda, malah mengklik website kompetitor.
Berikut dua contoh menarik tentang hal ini.
Dua perusahaan mayonaise yang melakukan aktivitas branding dengan cara yang berbeda.
Hellmann’s Mayonnaise
Hellmann’s mayonnaise menggunakan Google Ads untuk menampilkan brandnya. Yang kotak merah ialah Google Ads sedangkan yang kotak berwarna biru adalah hasil organik.
Duke’s mayonnaise
Duke Mayonaise menggunakan cara organik (SEO) untuk bisa ada di pencarian Google.
Tidak ada yang salah dengan kedua cara ini.
Yang terpenting, Anda tahu sudah seberapa kenal customer dengan brand Anda.
Jika Anda baru memulai bisnis dan memiliki budget marketing yang cukup, Anda bisa mengalokasikan sedikit budget Anda ke bidding kata kunci produk Anda.
Langkah Aksi
Tambahkan kata kunci brand Anda ke dalam campaign Anda. Ini akan membuat brand Anda semakin dikenal
Kesalahan #9 : Tidak Melakukan Testing Iklan
Menu experiment merupakan menu yang jarang digunakan dalam Google Ads.
Padahal menu ini bisa membantu Anda untuk mengetes berbagai variabel di dalam iklan.
Seperti jenis bidding iklan, landing page, target lokasi dan masih banyak lagi
Di fitur ini ada menu yang bisa Anda gunakan untuk membandingkan performa antar campaign iklan.
Jika Anda memiliki biaya iklan yang cukup banyak, Anda bisa menjalankan testing campaign ini.
Langkah Aksi
Periksa performa campaign Anda sekarang. Coba mulai untuk melakukan testing untuk mendapatkan hasil terbaik
Kesalahan #10 : Cuma Ada Satu Iklan Di Satu Ad Group
Untuk mendapatkan performa iklan yang bagus, Anda tidak bisa hanya menulis satu iklan saja.
Walaupun Anda sudah menulis dengan kemampuan terbaik Anda, tapi market lah yang menentukan bagus tidaknya iklan Anda.
Oleh karenanya buat setidaknya 3 iklan dan 1 iklan responsif di dalam satu ad group.
Lalu biarkan iklan Anda berjalan sambil mengumpulkan data (baca: respon visitor) di iklan Anda.
Setelahnya Anda bisa mengetahui iklan mana yang memberikan performa yang bagus.
Iklan dengan performa kurang bagus bisa Anda edit, atau dipause dan membuat jenis iklan baru.
Disini Anda harus testing untuk mendapatkan materi iklan dengan CTR minimal bisa 10%
Jika Anda bingung cara menulis iklan, coba pelajari produk Anda.
Anda bisa membuat variasi iklan berdasarkan fitur produk/jasa Anda.
Ini cara termudah untuk membuat sebuah iklan.
Langkah Aksi
Breakdown fitur dan benefit di iklan Anda
Lalu buat iklan yang berbeda antara satu dengan yang lain
Jika Anda masih kebingungan, coba lihat iklan kompetitor yang ada di Google. Anda bisa membuat iklan Anda dengan versi yang berbeda dari kompetitor.
Kesalahan #11 : Salah Tracking Code Conversion
Sebelum menjalankan iklan, pastikan code conversions sudah terpasang dengan benar.
Anda bisa menggunakan extension chrome Google Assistant untuk mengetes apakah kode yang Anda pasang sudah tepat atau belum.
Kami pernah menemukan kasus bahwa conversions di dashboard Google Ads banyak tapi yang real menghubungi tim customer klien hanya sedikit.
Setelah ditelusuri, ternyata code yang dipasang salah.
Oleh karenanya sebelum iklan berjalan, dicek dulu apakah code conversions sudah terpasang dengan tepat.
Langkah aksi
Install extension chrome Google Assistant
Cek kode conversions yang Anda pasang di website menggunakan Google Assistant
Kesalahan #12 : Lupa Mengoptimasi Iklan
Ini merupakan salah satu kesalahan terbesar pengiklan.
Beberapa para pengiklan baru berpikir bahwa setelah iklan dijalankan, maka tinggal menunggu hasil saja, tanpa mengoptimasi lebih lanjut soal campaign.
Padahal, yang membuat campaign Anda bagus ya karena di optimasi terus menerus.
Usahakan setiap hari cek campaign iklan Anda.
Jika Anda hanya set up iklan lalu meninggalkan iklan tersebut, Anda tidak akan tahu apakah iklan Anda sudah betul atau belum.
Ini justru membuat iklan Anda mudah boncos.
Beberapa hal mendasar yang harus Anda cek di campaign Anda
Keyword yang tidak menghasilkan banyak konversi tapi menyedot budget cukup banyak.
Cek skor CTR iklan Anda
Cek Search Term Iklan Anda
Langkah Aksi
Pause kata kunci yang menghabiskan budget tapi minim conversions
Pause kata kunci yang tidak relevan dengan materi iklan dan landing page. Ini akan membuat CTR iklan Anda meningkat
Cek search term setiap hari untuk menambahkan negative keyword maupun mendapat potensial search term yang akan dijadikan kata kunci baru
Kesimpulan
Tentunya, tujuan beriklan adalah mendapatkan calon prospek yang tepat yang kemudian bisa menambah omset bisnis Anda.
Agar ini bisa terjadi, materi iklan Anda harus tepat. Targeting iklan Anda harus tepat. Begitupun isi dari landingpage Anda harus tepat juga.
Untuk itulah Anda perlu terus mengoptimasi campaign iklan Anda.
Agar iklan Anda bisa membantu menaikkan omset bisnis Anda
Adakah kesalahan lain yang belum ditulis disini? Coba tulis di kolom komentar
6 Elemen Penting Landing Page Untuk Meningkatkan Konversi
Last Update: April 29, 2021
Written by : Said
6 Elemen Penting Landing Page Untuk Meningkatkan Konversi
Apa yang Anda lakukan jika iklan Anda sudah mendatangkan banyak visitor namun menghasilkan sedikit leads? Kemungkinan besar pikiran Anda langsung mengarah kepada landing page yang kurang bisa menghasilkan konversi.
Dalam artikel ini Anda akan menemukan cara meningkatkan konversi di landing page.
Berikut daftar isi dari artikel ini. Anda bisa langsung melompati ke bagian yang Anda butuhkan
Identifikasi Masalah Dalam Landing Page
Sebelum landing page dioptimasi, Anda sebaiknya mencari tahu dimana kekurangan landing page Anda. Tujuannya, agar Anda tidak berasumsi terlalu jauh yang bisa membuat Anda salah mengoptimasi landing page.
Ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari landing page Anda.
Gunakan Heatmap
Heatmap adalah suatu plugin yang dipasang di landing page Anda. Gunanya untuk melihat dibagian mana visitor akan menghabiskan waktunya / mengclick landing page Anda.
Ada banyak sekali heatmap yang bisa Anda gunakan salah satunya hotjar.
Penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu menginstall pluginnya di website Anda. Setelah itu, ikuti petunjuk yang ada di website hotjar.
Lihat Website Kompetitor
Cara kedua tidak kalah pentingnya dari cara pertama. Anda hanya butuh beberapa referensi website sejenis, lalu perhatikan apakah ada bagian di website tersebut yang tidak ada di website Anda.
Apakah website Anda tidak memberikan testimoni yang tepat? Apakah desain dari landing page Anda membingungkan? Apakah penawaran yang Anda berikan kurang menarik dibanding penawaran mereka?
Anda bisa mencari 5 – 10 landing page kompetitor untuk dibandingkan dengan landing page Anda.
Anda bisa menemukan landing page kompetitor lewat pencarian Google.
Gambar diatas adalah salah satu contoh cara mudah mencari website kompetitor Anda. Selain Google, Anda juga bisa menemukan website kompetitor di media sosial seperti Facebook, Instagram atau Tiktok.
Elemen Landing Page Yang Menghasilkan Konversi Di Landing Page
Membuat landing page yang bagus seperti halnya membuat produk yang bagus. Anda butuh bereksperimen dan membuat versi lebih baik lagi sampai menemukan landing page yang menghasilkan konversi terbaik.
Sebelum Anda bereksperimen, Anda perlu tahu beberapa elemen penting yang mempengaruhi konversi. Setelah elemen ini Anda ketahui, Anda bisa membuat ceklist dan melakukan eksperimen (baca: A/B testing) terhadap landing page Anda.
Berikut beberapa elemen penting dalam sebuah landing page
Copywriting Landing Page
Gambar
Layout Landing Page
Tombol CTA
Terpercaya
A/B Testing
Copywriting Landing Page
1. Headline & Subheadline
Tugas headline dalam sebuah landing page cuma satu: membuat pembaca terus membaca landing page Anda.
Karenanya headline harus mampu menjawab permasalahan calon pembeli Anda.
Sebuah headline harus jelas dan mudah dipahami calon pembeli.
Fiverr.com merupakan salah satu situs terbesar di dunia yang menghubungkan freelancer dengan pemilik project.
Mereka memiliki headline sangat jelas dan mudah dimengerti.
Menurut Unbounce, headline yang baik itu memiliki tiga komponen
Fokus : Penawarannya jelas dan mudah dimengerti pelanggan
Relevan : Headline harus relevan dengan isi dan penawaran di landing page
Benefit : Headline yang bagus bisa menjawab permasalahan pelanggan saat terbaca
Selain headline, subheadline juga harus bisa mendukung headline Anda. Biasanya subheadline untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang belum dijelaskan oleh headline.
Headline Hotjar memberitahukan tentang fungsi utama Hotjar.
Sedangkan subheadlinenya menjelaskanlebih lanjut tentang perbedaan Hotjar dengan traditional web analytics tools lainnya.
2. Kesesuaian Pesan
Apa yang ada di landing page harus sama dengan materi iklan Anda. Apa yang Anda katakan di headline harus sesuai dengan tombol call to action Anda.
Jangan membuat calon pembeli kebingungan.
Ingat, waktu calon pembeli ada di landing page itu tidak lama. Hanya hitungan detik. Dan Anda harus bisa membuatnya tertarik dengan iklan dan landing page Anda.
Workana memiliki iklan yang sesuai dengan headline dan tombol CTA nya.
Ini membuat pengunjung dengan mudah mengerti website workana.
3. Dengan Cepat Dimengerti
Landing page yang baik dengan cepat mudah dimengerti calon pembeli.
Coba buat landing page dan tanyakan kepada teman Anda.
Apakah dalam waktu 5 detik mereka memahami isi landing page Anda?
Jika jawabannya “tidak” berarti ada sesuatu yang kurang jelas dan Anda harus memperbaiki hal ini.
Tentu Anda harus terus mengimprovisasi landing page Anda agar semakin mudah dimengerti.
4. Gambar
Gambar adalah elemen penting yang dapat membantu calon pembeli memahami pesan Anda di landing page.
Terutama sangat membantu calon pembeli yang bertipe “orang visual”.
Oleh karenanya, jangan sembarang menggunakan gambar.
Pilih gambar yang bisa mewakili apa yang ingin Anda sampaikan.
Dan ingat, jangan sampai memilih gambar yang mengandung hak cipta (copyright).
Fiverr memilih menggunakan foto freelance terpercaya di header mereka. Sedangkan, Workana menggunakan ilustrasi berbagai jenis orang di header mereka.
Layout Landing Page
1. Responsive Website
Apakah website Anda sudah memiliki tampilan mobile yang bagus?
Bagaimana dengan desainnya? Bagaimana dengan kecepatan loadingnya? Apakah kamu sudah merasa oke dengan tampilan websitemu?
Saat ini hampir semua orang menggunakan smartphonenya untuk berbagai keperluan, termasuk browsing. Oleh karenanya sebaiknya Anda pun mengoptimasi tampilan website mobile Anda.
Tampilan Fiverr mobile berbeda dengan di desktop.
2. Tombol Call To Action (CTA)
Tempatkan tombol CTA Anda di posisi yang mudah di jangkau pelanggan.
Buat pesan di tombol CTA dengan jelas dan mudah dipahami pembaca.
Berikan warna yang kontras dengan landing page Anda.
Hotjar menggunakan warna biru yang kontras dengan warna utama websitenya, yaitu putih. Mereka juga membuat pesan di tombol CTA jelas dan sederhana = Sign up with Google
3. Terpercaya
Terpercaya menjadi faktor penting agar calon pembeli Anda mau mengklik tombol CTA.
Anda bisa membuat landing page Anda semakin terlihat terpercaya dengan mencantumkan beberapa hal berikut ke dalam landing page Anda:
Logo & Nama Perusahaan
Foto Pekerja
Studi Kasus / Hasil Pekerjaan Sebelumnya
Dan yang tidak kalah pentingnya Testimoni Pelanggan Anda
4. A/B Testing
Tidak ada landing page yang bagus dalam sekali buat. Bahkan yang sudah terbiasa membuat landing page pun harus terus mengetes untuk mendapatkan landing page terbaik.
A/B Testing adalah sebuah cara bereksperimen untuk mendapatkan hasil terbaik. Cara ini membuat Anda bereksperimen terhadap satu elemen dalam landing page.
Misalnya saja, Anda menggunakan dua landing page berbeda.
Landing page pertama ialah landing page yang panjang dan detail. Sedangkan yang lainnya pendek seperti website biasa.
Lalu Anda iklankan keduanya, dan melihat landing page mana yang mendatangkan konversi tertinggi.
Nah, tugas Anda adalah bereksperimen untuk menemukan yang terbaik. Anda bisa mengetes elemen lainnya di landing page.
Seperti tombol CTA, gambar, funnel (ke whatsapp langsung atau form dulu), copywriting, dan elemen lainnya.
Membuat Landing Page Berkonversi Tinggi
Beberapa elemen di atas merupakan elemen penting agar landing page Anda mampu menciptakan konversi yang tinggi.
Tidak ada landing page sempurna dalam sekali buat.
Selalu ada yang bisa diperbaiki.
Dan Anda harus testing itu semua.
Jika cara yang Anda lakukan tepat, seharusnya Anda bisa menemukan hasil yang jauh lebih baik dari saat ini.
5 Jurus Simple Digital Marketing Untuk Bisnis Jasa
Last Update: April 15, 2021
Written by : Said
5 Jurus Simple Digital Marketing Untuk Bisnis Jasa
Saat ini hampir semua unit bisnis menggunakan digital marketing. Mau tidak mau bisnis Anda pun harus menggunakannya. Pilihannya hanya beradaptasi, atau melihat kompetitor yang duluan memanfaatkannya. Jika tidak segera terjun ke digital marketing, maka siap-siap melihat bisnis kompetitor yang akan merajai pasar. Dan Anda, mungkin saja akan kalah.
Seperti tutupnya gerai ritel besar karena kalah saing dengan online shop.
Mohon maaf jika contohnya terlalu ekstrem. Tapi memang seperti itu adanya. Saat ini digital marketing bukan lagi sebuah pilihan tapi keniscayaan. Tidak ada pilihan lain.
Digital Marketing dan Bisnis Saat Ini
Coba lihat gambar diatas. Ini adalah hasil pencarian beberapa bisnis jasa di Google. Lihat, mereka semua sudah punya website. Bahkan beberapa web berlabel “ad”. Artinya mereka juga menggunakan iklan berbayar Google untuk mempromosikan jasanya.
Jadi, tidak ada alasan lain untuk tidak menggunakan digital marketing.
Betul, kan?
Ada beberapa poin kelebihan digital marketing dibanding cara marketing tradisional seperti:
Biaya promosi yang lebih murah dibanding offline marketing.
Anda bisa menjangkau ribuan orang dengan Rp.100.000 via digital marketing. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan dengan cara marketing tradisional seperti sebar brosur atau jadi salesperson dari rumah ke rumah.
Teknis pengerjaannya lebih efisien dan praktis.
Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk melatih banyak salesperson, atau menyebar brosur di jalan. Tentu ini akan sangat membuang waktu dan tenaga Anda. Di zaman sekarang ini, cara seperti ini sudah sangat tidak efektif.
Sangat mungkin untuk dipelajari.
Iya, digital marketing tidak se-rumit yang dibayangkan. Jika Anda punya waktu dan kemauan belajar yang kuat, Anda bisa mempelajari digital marketing sendiri. Banyak sekali pelatihan digital marketing di luar sana. Tinggal cari yang kredibel lalu ikut belajar bersamanya.
Jika Anda tidak punya waktu untuk belajar digital marketing dari awal, cukup bayar profesional saja seperti kami 😀
Bagaimana Cara Menggunakan Digital Marketing Untuk Bisnis Jasa?
Pertama, pahami dulu karakteristik konsumen Anda. Bisa dengan membuat buyer persona agar semakin jelas konsep marketing yang akan Anda garap. Dibawah ini contoh buyer persona:
Jika Anda merasa kebingungan, di awal tidak perlu membuat se-rinci ini. Buat saja semampunya. Yang penting bisa membayangkan secara umum buyer persona bisnis Anda.
Anda bisa mulai mengajukan beberapa pertanyaan seperti:
Siapa saja yang membutuhkan jasa Anda? Apakah instansi atau perorangan? Jika instansi, instansi seperti apa? Jika perorangan bisa spesifikkan range usia, latar belakang, status sosial dan ciri-ciri lainnya.
Apa kebutuhan mendasar mereka? Apa yang menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih jenis jasa seperti bisnis Anda? Kenyamanan? Kelengkapan? Apapun yang bisa jadi nilai tambah dari bisnis Anda selain lebih murah.
Darimana mereka bisa tahu bisnis Anda? Apakah mereka tahu dari Google Search, Google Map atau sosial media?
Nah gambar di atas adalah template untuk membuat buyer persona Anda. Silahkan digunakan. Yang perlu diingat, gunakan pertanyaan yang bisa jadi referensi dalam mengambil keputusan bagi bisnis Anda.
Kita coba bedah beberapa pertanyaan diatas, relevansinya dengan jurus marketing buat bisnis Anda. Saya copy-paste lagi pertanyaan diatas ya:
Siapa saja yang membutuhkan jasa Anda? Apakah instansi atau perorangan? Jika instansi, instansi seperti apa? Jika perorangan bisa spesifikkan range usia, latar belakang, status sosial dan ciri-ciri lainnya.
Apa kebutuhan mendasar mereka? Apa yang menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih jenis jasa seperti bisnis Anda? Kenyamanan? Kelengkapan? Apapun yang bisa jadi nilai tambah dari bisnis Anda selain lebih murah.
Darimana mereka bisa tahu bisnis Anda? Apakah mereka tahu dari Google Search, Google Map atau sosial media?
Poin pertama
Siapa saja yang membutuhkan jasa Anda? Apakah instansi atau perorangan? Jika instansi, instansi seperti apa? Jika perorangan bisa spesifikkan range usia, latar belakang, status sosial dan ciri-ciri lainnya.
Dengan tahu secara spesifik poin nomor 1 Anda bisa meng-custom bahasa marketing untuk pelanggan. Terutama, ini akan sangat berguna saat ingin melakukan SEM (Search Engine Management). Atau yang lebih dikenal dengan Google Ads.
Bahasa disini bukan hanya aku-kamu, lo-gue, kita-mereka tapi lebih daripada itu.
Contoh kasus:
Anda adalah owner jasa reparasi mesin cuci. Anda bisa gunakan bahasa ‘Disukai Pemda Setempat’ atau ‘Langganan BUMD [Sebutkan namanya]’ jika pelanggan adalah sebuah instansi. Tapi jika perorangan, bisa berikan fasilitas jasa reparasi mesin cuci di rumah sendiri tanpa biaya tambahan.
Bahasa yang cocok dan relevan akan membuat iklan Anda dilirik calon pembeli.
Poin Kedua
Apa kebutuhan mendasar mereka? Apa yang menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih jenis jasa seperti bisnis Anda? Kenyamanan? Kelengkapan? Apapun yang bisa jadi nilai tambah dari bisnis Anda selain lebih murah.
Contoh kasus:
Anda menjual jasa reparasi mesin cuci. Tentunya, di Google ada kompetitor lain yang juga menjual jasa yang sama. Disini, Anda dituntut harus jeli melihat lebih mendalam tentang kebutuhan pelanggan. Pemahaman ini lalu diubah ke dalam manfaat lebih bisnis Anda.
Misal jasa lain tidak punya patokan harga reparasi yang jelas. Sedangkan banyak customer yang butuh akan hal itu. Nah, Anda bisa melakukan transparansi harga agar jasa Anda punya nilai tambah di mata pelanggan.
Tentunya, selain kenyamanan, komunikasi, kepercayaan dan hal sejenis yang sudah sepatutnya ada dalam bisnis jasa. Ini akan benar-benar Anda pahami jika sudah mengenal betul persona pelanggan Anda.
Poin Ketiga
Darimana mereka bisa tahu bisnis Anda? Apakah mereka tahu dari Google Search, Google Map atau sosial media?
Dengan tahu darimana pelanggan datang, Anda bisa mulai eksis disana. Misalnya, jika jasa reparasi mesin cuci banyak mendapat pelanggan via Google Map. Maka buat Google Map. Pancing supaya yang sudah jadi pelanggan memberikan reviewnya. Upload foto-foto bisnis Anda. Dan lengkapi semua kolom informasi yang ada.
Jika bisnis Anda belum terdaftar di Google Map. Silahkan daftar ke Google My Business. Tools ini sangat powerful. Nantinya akan kita bahas lebih detail di poin selanjutnya.
Selain lewat Map, bisa saja pelanggan datang lewat sosial media seperti Linkedin, Facebook atau bisa saja pencarian Google. Nah silahkan mengeksiskan perusahaan Anda di tempat banyak calon customer Anda.
Setelah buyer persona selesai, langkah selanjutnya menentukan jalur digital marketing yang cocok. Kami sudah menyiapkan beberapa jurus digital marketing yang tepat. Untuk langkah ini kami menulisnya dengan cukup detail. Tidak perlu membaca urut. Anda bisa langsung melangkah ke poin yang ingin Anda baca.
Jangan lupa betulkan posisi duduknya agar rileks. Kira-kira butuh waktu 7 menit untuk menghabiskan seluruh isi artikel ini
Jurus Digital Marketing Untuk Bisnis Jasa
Dari banyaknya jurus digital marketing yang ada, kami meringkas beberapa jurus yang bisa segera Anda lakukan. Beberapa yang tidak dicantumkan disini juga penting. Hanya saja tidak terlalu mendesak untuk segera dilakukan.
Ini dia beberapa jurus digital marketing untuk bisnis jasa versi kami:
Membuat Google My Business agar lokasi bisnis Anda mudah diketahui pelanggan.
Punya Website agar calon customer bisa memahami jasa yang Anda berikan.
Memanfaatkan SEM (Iklan berbayar dari Google/Google Ads)
Buat Konten Marketing yang SEO-able
Eksis di Sosial Media yang tepat
Sepertinya banyak ya hehe. Tapi, untuk di awal Anda tidak perlu ada di semua channel pemasaran diatas. Bisa dicicil satu per satu tergantung persona customer Anda. Silahkan dilihat lagi buyer personanya.
1. Membuat Google My Business
Google My Business adalah sebuah alat yang disediakan oleh Google agar Anda bisa menampilkan profil bisnis secara instan di halaman Google. Jadi sewaktu orang mencari jasa Anda, ada berbagai informasi komplit yang terekam. Seperti ini bentuknya:
Jika bisnis Anda belum terdaftar di Google My Business, silahkan daftar segera.
Walau gratis, alat ini sangat powerful dan bisa digunakan untuk:
Menset-up profil bisnis Anda. Seperto Jam buka – tutup, alamat, foto-foto toko dan masih banyak lagi.
Mencantumkan review dari pelanggan Anda untuk meningkatkan kepercayaan
Muncul di search google artinya bisnis Anda bisa mendapat promosi gratis
Selain itu, ada juga fitur analytics yang bisa membantu Anda mengambil keputusan dalam bisnis. Anda bisa mendapatkan data-data seperti:
Berapa banyak orang yang mengunjungi alamat Anda
Apakah mereka mengetahui bisnis Anda melalui Map, Website atau langsung mengontak nomor Anda.
Anda juga jadi tahu, darimana mereka menemukan bisnis Anda. Apa dari pencarian sejenis, dari produk yang tampil atau dari Map itu sendiri. Ini bisa membantu memilih jenis kampanye digital yang tepat jika ingin menggunakan tools Google advertising.
2. Memiliki Website
Website ibarat rumah bagi bisnis. Calon pelanggan jadi lebih percaya dengan mempelajari website Anda. Apalagi jika websitenya bagus secara tampilan, kontennya update dan kaya akan informasi yang berguna bagi calon customer.
Anda tidak perlu belajar pemrograman website untuk bisa membuat web sederhana. Cukup pelajari tools seperti wordpress, Anda sudah bisa membuat website jenis company profile.
Selain itu, website jadi rumah buat bisnis Anda karena hampir seluruh jalur (channel) marketing lainnya sangat berhubungan dengan website.
Website akan jadi penghubung berbagai channel marketing yang Anda gunakan. Jadi, jangan pernah anggap remeh sebuah website. Jangan asal memesan jasa pembuatan website. Pastikan pilih profesional.
Jika untuk kepentingan pemasaran sebaiknya pakai jasa agensi atau seorang profesional marketer.
Ingat, tujuan Anda punya website adalah untuk kepentingan digital marketing. Bukan untuk membuat data atau aplikasi bagi proses bisnis Anda.
3. Memanfaatkan Iklan Berbayar Google (SEM/ Google Ads)
Iklan berbayar tentu menjadi channel wajib yang bisa Anda gunakan, jika ingin segera dapat prospek. Percuma jika sudah punya Google My Business dan website tapi tidak di iklankan. Orang tidak akan tahu bisnis Anda.
Google Advertising sampai saat ini merupakan metode yang cukup cepat dan akurat untuk bisnis jenis jasa. Anda bisa segera dapat banyak prospek baru dengan cara ini (tentu dengan cara beriklan yang tepat). Karena pada umumnya, orang Indonesia masih mencari jasa yang dibutuhkan lewat Google.
Bukan lewat media sosial apalagi marketplace. Iya kan?
Contoh Kasus:
Jika mesin cuci rusak dimana Anda akan mencari jasa reparasi mesin cuci? Kemungkinan besar Anda akan mencarinya di Google. Dan Google pun akan menampilkan beberapa jasa reparasi mesin cuci yang bisa dikontak.
Jika melihat beberapa website diatas, ada website dengan atribut “ad”. Itulah jasa iklan berbayar Google.
Cara yang satu ini akan membuat website bisnis Anda auto ranking di halaman pertama saat pencarian. Tergantung biaya iklan yang dikeluarkan dan persaingan kata kunci yang disasar.
4. Buat Konten Marketing
Konten marketing yang bagus bisa menjadi salah satu cara untuk mendatangkan prospek baru ke website Anda.
Jika kita melanjutkan studi kasus diatas (jasa reparasi mesin cuci), akan ada orang-orang yang tidak langsung mencari jasa Anda. Mereka mungkin saja ingin tahu kenapa mesin cucinya bisa rusak. Atau mau cari solusi manualnya sendiri.
Jika sudah tidak bisa teratasi barulah mencari jasa profesional.
Disinilah peran konten yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Anda bisa mulai mendaftar, kira-kira apa saja materi konten yang berguna, dan dibutuhkan oleh konsumen Anda.
Sebelum membuat konten, Anda harus meriset kata kunci yang cocok dengan apa yang dicari (diketik) konsumen di pencarian Google.. Banyak sekali website penyedia kata kunci. Untuk saat ini kita coba dengan Ubersuggest.com.
Nah berdasarkan gambar diatas, Anda bisa membuat artikel tentang sebab-sebab mesin cuci mudah rusak. Buat artikel yang sedikit lebih unik dengan kompetitor dan menggunakan teknik SEO agar artikel Anda muncul saat orang mencarinya di Google.
SEO sendiri merupakan salah satu teknik marketing organik. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya seperti teknik SEM. Tapi, untuk bisa masuk ke halaman pertama butuh waktu yang relatif lama. Bisa 3 – 6 bulan tergantung persaingan dari kata kunci yang Anda sasar.
5. Eksis di Sosial Media dan Bangun Channel Youtube
Tidak semua sosial media cocok dengan jenis bisnis tertentu. Pilih yang benar-benar cocok. Contohnya jika Anda seorang konsultan pajak profesional, maka Linkedin bisa jadi pilihan sosial media yang tepat. Jika Anda seorang desainer, mungkin dribbble.com jadi tempat yang pas untuk melampirkan portofolio Anda.
Memulai Jurus Digital Marketing
Selain cara diatas, sebenarnya youtube dan email marketing menjadi dua channel marketing yang bisa Anda gunakan juga. Hanya saja, untuk diawal Anda bisa mulai dengan kelima jurus diatas.
Setelah mengetahui semua jurus marketing diatas, langkah selanjutnya adalah memulai.
Anda tidak harus melakukan semua jurus secara bersamaan. Bisa dicicil satu per satu.
Jika masih bingung saran kami buatlah Website, Google My Business dan mulai memanfaatkan Jasa SEM. Iklan yang sudah dijalankan akan mendatangkan prospek baru bagi bisnis Anda agar bertumbuh.
Jika sudah cukup stabil, dan Anda sudah menguasai ketiga tools diatas barulah mulai membagi waktu untuk membuat konten baik di website, sosial media maupun channel youtube. Konten ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi website Anda.
Butuh konsistensi dan kemampuan membuat konten yang baik agar konten Anda benar-benar relevan dengan konsumen. Jangan asal membuat konten karena kompetitor Anda juga membuat konten.
Terakhir, jangan pusing duluan dengan digital marketing. Anda tidak harus ahli. Cukup bisa saja. Atau bahkan tahu saja cukup.
Biarkan orang lain yang mengerjakan hal teknis digital marketing. Anda fokus ke core bisnis Anda.
Jika merasa terbantu dengan artikel ini Anda bisa share ke teman yang membutuhkan. Anda juga bisa bekerjasama jasa digital marketing dengan kami. Sistemnya bagi hasil penjualan. Atau, jasa profesional manapun tidak masalah.
Asal, Anda mulai action.
Jangan sampai bisnis Anda didahului kompetitor. Seperti kehadiran online shop yang menggeser peran beberapa gerai retail besar.
Performance Planner : Sebuah Tools Dari Google Untuk Memprediksi Performa Campaign Anda Di Masa Depan
Last Update: April 22, 2021
Written by : Said
Performance Planner : Sebuah Tools Dari Google Untuk Memprediksi Performa Campaign Anda Di Masa Depan
Apakah Anda baru beriklan dengan Google Ads, dan kebingungan dalam mengalokasikan biaya iklan Anda ke dalam campaign?
Bayangkan Anda ingin mengalokasikan biaya iklan Anda sebesar 10 juta. Biaya tersebut ingin Anda top up ke dalam sepuluh campaign berbeda.
Bagaimana cara Anda mengalokasikan biaya iklan Anda?
Google punya jawabannya.
Di dalam dashboard Google Ads ada sebuah fitur yang membantu para pengiklan untuk merencanakan budget iklan yang akan digunakan.
Nama fitur tersebut adalah Performance Planner.
Dengan Performance Planner Anda dapat mengetahui estimasi berapa banyak conversions yang Anda dapatkan dengan menghabiskan budget sekian juta. Anda juga akan tahu estimasi berapa harga yang harus Anda bayarkan untuk mendapatkan satu conversions.
Tools ini akan sangat membantu Anda agar memiliki ‘gambaran’ berapa banyak hasil yang akan Anda dapatkan.
Ini juga akan sangat membantu sebagian dari Anda sebagai seorang pengiklan. Anda bisa memberitahukan laporan Performance Planner ini kepada tim ataupun klien Anda.
Kegunaan Performance Planner
Berikut beberapa manfaat yang Anda dapatkan jika menggunakan Performance Planner
Membuat plan (prediksi) untuk memprediksi performa campaign Anda di masa depan
Sebagai alat untuk menilai performa iklan Anda secara bulanan
Tools ini bisa memberikan Anda saran untuk mendapatkan performa campaign yang paling optimal
Membantu Anda memahami jika ada bagian dari campaign yang Anda ubah maka proyeksi iklan Anda di grafik Performance Planner pun akan berubah.
Agar Campaign Bisa Menggunakan Performance Planner
Tidak semua campaign bisa menggunakan Performance Planner. Berikut beberapa syarat campaign yang bisa menggunakan fitur Performance Planner:
Campaign sudah berjalan minimal 72 jam atau 3 hari
Campaign Anda mendapatkan setidaknya 3 klik iklan dalam 72 hari terakhir
Campaign minimal mendapatkan 1 conversions dalam 7 hari terakhir jika objective campaign adalah conversions
Campaign Anda menggunakan objective manual CPC, enhance CPC, Target CPA, Max Click, atau Maximize Conversions
Performance Planner tidak bisa meramal performa campaign Anda jika:
Campaign Anda sudah dihapus
Campaign Anda menggunakan sharing budget
Campaign mengalami perubahan signifikan dan baru berjalan kurang dari 7 hari tanggal Anda merubah campaign Anda (campaign mode : learning)
Campaign Anda tidak menggunakan objective manual CPC, enhance CPC, Target CPA, Max Click, atau Maximize Conversions
Bagaimana Cara Performance Planner Menyajikan Data Prediksi Yang Tepat
Performance Planner menyajikan data kepada Anda dengan menganalisa miliaran search queries dari data Google. Dengan banyaknya data ini, Performance Planner dapat mensimulasikan proses bidding iklan (ad auction).
Banyak sekali variabel yang dianalisis dalam proses ad auction ini seperti apakah waktu/musim saat itu mempengaruhi iklan Anda. Biasanya ada beberapa waktu dalam setahun dimana banyak sekali orang yang menghabiskan biaya iklannya untuk mendapat target sekian sales.
Selain itu, aktivitas kompetitor juga mempengaruhi. Bid yang dilakukan kompetitor, kata kunci mereka, landing page mereka dan lainnya.
Dan juga, tentang campaign Anda, termasuk landing page Anda.
Dari proses diatas, Performance Planner akan memberikan gambaran tentang performa campaign Anda dan proyeksi campaign Anda di ‘masa depan’.
Cara Menggunakan Performance Planner
Berikut cara menggunakan Performance Planner
Masuk ke akun Google Ads Anda lalu klik menu “Performance Planner”
Klik icon “+” untuk membuat plan campaign Anda
Pilih salah satu campaign Anda, lalu klik “continue”
Lalu atur beberapa hal berikut untuk membuat plan campaign Anda
Keterangan
Forecast period : Periode kapan Anda ingin memprediksi performa campaign Anda
Select a metric : Pilih “Conversions”. Selain conversions Anda bisa memilih “Click”
Conversion rate will be similar to : Pilih “last 7 days” (umumnya). Data ini dijadikan acuan Performance Planner dalam membuat prediksi performa di masa depan. Jika Anda memilih opsi lain, contohnya saja “last 30 days”. Maka hasil dari ramalan Performance Planner pun bisa berbeda
Target (optional) : Ini menjelaskan berapa target yang ingin Anda capai. Misal Anda mentarget dapat 50 conversions per bulan maka Performance Planner akan membuat skema berapa banyak biaya yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan conversions tersebut.
Anda bisa mengubah keterangan diatas walaupun jika draft plan sudah dibuat.
Berikut gambar hasil draft plan Performance Planner
Ada apa saja di dalam draft plan Performance Planner ini
Grafik Performance Planner
Grafik ini menunjukkan performa campaign Anda di masa depan.
Titik abu-abu (yang diberi kotak merah) merupakan performa campaign Anda saat ini.
Titik biru (yang diberi kotak merah) merupakan performa campaign Anda yang masih direncanakan. Anda bisa menggeser titik ini untuk mendapatkan gambaran performa iklan Anda jika Anda mengeluarkan biaya iklan sekian.
Jika Anda menggeser titik biru maka tulisan angka ( di dalam kotak hijau) akan berubah sesuai dengan titik biru tersebut.
Tabel Di Bawah Grafik Performance Planner
Tabel ini menjelaskan lebih lanjut tentang grafik sebelumnya. Berikut beberapa kolom di tabel ini yang harus diperhatikan
Existing : Angka di kolom ini menunjukkan performa campaign Anda saat ini
Planned : Angka di kolom ini menunjukkan performa campaign Anda jika Anda mengikuti
rencananya yang sudah Anda buat di grafik diatas (Ingat titik biru sebelumnya)
Diff : Perbedaan antara existing dan planned
Tab Compared Performance
Seperti yang dikatakan di awal tulisan ini.
Performance Planner bisa membantu Anda menjelaskan rencana campaign Anda kepada tim atau klien.
Bagan seperti ini akan memudahkan orang lain yang tidak terlalu mengerti campaign Anda, agar mereka lebih mudah memiliki gambaran tentang rencana campaign Anda.
Keterangan Chart
Warna Kuning : Performa campaign Anda sebelumnya. Anda bisa menyesuaikannya
dengan mengubah jangka waktu di tulisan past performance (di dalam
kotak orange).
Warna Abu-Abu : Performa campaign Anda saat ini
Warna Biru : Performa campaign Anda di masa yang akan datang jika Anda
mengikuti angka dari Performance Planner.
Kesimpulan
Performance Planner merupakan salah satu tools Google Ads yang bisa membantu Anda merencanakan budget campaign Anda. Walaupun tools ini bisa memprediksi dengan tepat, namun angka yang ada bukanlah jaminan untuk campaign Anda.
Anda harus tetap mengoptimasi dan secara reguler melihat Performance Planner. Karena saat Anda melakukan perubahan di campaign Anda, prediksi yang dilakukan Performance Planner juga akan ikut berubah.
#MiniArticle:
How To: Digital Marketing Di Masa Covid-19
Last Update: December 04, 2020
Written by : Alfan
How To: Digital Marketing Di Masa Covid-19
Source
1. Fokus pada SEO.
Seperti yang kita tahu, hasil SEO biasanya akan didapatkan 3 bulan sampai 6 bulan di masa depan. Maka mulailah SEO dari sekarang, dan panen nanti ketika covid sudah mulai mereda.
SEO relatif low budget dan merupakan pondasi digital marketing yang penting untuk banyak bisnis.
2. Lean Marketing
Karena omset menurun dan budget marketing berkurang, maka sebaiknya kita fokuskan budget marketing kita pada channel atau jurus marketing yang terbukti menghasilkan. ?????? ??????????? ?????? ????????? ???? ????? ????? ????? ????????…
Ini adalah jurus marketing 101 ketika bisnis sedang mengalami krisis, ketika perusahaan omsetnya sedang menurun. Cut costs and increase ROI.
3. Go Big
Berbeda dengan saran nomer dua, kita juga bisa melakukan jurus yang berbeda dengan semua orang. Ketika semua orang mengerem budget marketing, kita bisa malah meningkatkan budget marketing kita.
Tentu ini harus dipikirkan baik baik. Karena ini jurus yang sangat beresiko. Big risk, big rewards.
Belajar dari krisis 2008 >> Seperti yang ditulis oleh John Quelch di Financial Times pada tahun 2008:
“Telah didokumentasikan dengan baik bahwa brand yang meningkatkan budget iklan selama resesi, ketika para pesaing malah mengurangi, maka brand tersebut dapat meningkatkan pangsa pasar dan ROI dengan biaya lebih rendah dibandingkan selama masa ekonomi yang baik.”
4. The New Normal. Pivot and Add Value
Bagi beberapa bisnis, new normal malah menjadi momentum kesempatan. Kira-kira apa yang bisa anda buat/ubah/sesuaikan dengan kondisi new normal ini.
Contohnya beberapa bisnis sudah mengubah layanan mereka > Pizza Hut berjualan dijalan-jalan. Restoran yang membuka take away. Pembelajaran dan pertemuan berubah ke zoom. dll… selalu ada kesempatan baru.
Namun jangan hanya pindah ke online/channel baru saja, tanpa ada nilai tambah berarti.
Contohnya ketika pizza hut pindah ke jalan, mereka memotong harga (4 pcs pizza dgn harga 100rb). Value apa yang bisa anda berikan sehingga mereka mau pindah ke channel baru?
5. Siap siap akuisisi talent yang ada di pasar.
Saya teringat sebuah kisah di buku Jim Collins “Good To Great” dimana perusahaan Hewlett-Packard mengakuisisi banyak talent bagus ketika masa krisis setelah perang dunia ke-2.
Padahal mereka belum tahu mau ditempatkan kemana. ?? ????????? ??????? “????? ???, ???? ????”
Walaupun tips ini bukan ranah digital marketing, ku pikir ini tips ini penting untuk di ingat kembali.
Akan ada banyak talent talent bagus yang tergerus oleh krisis ini. Jika masih ada budget tuk ekspansi, mungkin ini saat yang tepat tuk mulai hiring lagi.
###
Sebagai penutup artikel ini saya ingin mengingatkan diri pribadi bahwa:
a. Krisis ini, seperti krisis krisis sebelumnya, akan berlalu. Kebanyakan bisnis tidak hanya akan melewati krisis ini, namun tumbuh menjadi lebih kuat.
Dan juga seperti krisis krisis sebelumnya, setelah masa krisis ini akan diikuti dengan masa makmur yang berkepanjangan. So get ready… habis gelap terbitlah terang.
b. Dalam masa krisis seperti ini pun bisnis tetap berjalan. Orang masih butuh produk dan jasa. Spend belanja online malah melesat. Shopee, Tokopedia, Lazada, dll masih menjalankan promo promo akhir tahun. Sepeda brompton harga puluhan juta masih laku. Bisnis tanaman hias booming.
Dan kecemasan tidak akan hilang kecuali dengan kita bergerak. Cemas berlebihan tidak menyelesaikan apa-apa…
c. Kita sebagai entrepreneur mempunyai tanggung jawab besar dalam menjalankan roda perekonomian. Terlebih sektor UKM. Kita yang memastikan arus uang berputar. Kita memiliki andil yang paling besar. Melalui produk dan jasa yang kita jual, gaji staff yang kita bayarkan, spend harian kita sendiri.
Selain dokter dan tenaga medis, (dengan tidak mengecilkan andil profesi lain) pebisnis menurut saya yang paling bisa membawa Indonesia paling cepat keluar dari krisis ekonomi. CMIIW…
###
mau campaign google ads kamu di manage oleh ahlinya?
#MiniArticle:
Manfaat Metode SKAG Dalam Google Ads Search
Last Update: December 04, 2020
Written by : Alfan
Metode SKAG: Manfaat Metode SKAG Dalam Google Ads Search
Source
Apa sih SKAG itu? SKAG adalah Single Keyword Ad Group.
intinya kita membuat ad group yang super presisi pada satu keyword yang kita yakini dapat menghasilkan conversion.
kenapa cuma satu keyword saja? karena dengan menggunakan satu keyword saja dalam ad group akan membuat >>
a. CTR meningkat, QS meningkat, dan score akun juga meningkat, karena iklan kita betul betul sesuai dengan keyword pencarian. kita menampilkan iklan yang sangat relevan dengan keyword pencarian…
b. maka rank iklan kita akan naik, cost per click akan turun, cost per conversion juga akan turun. jika biaya iklan menurun maka sales akan meningkat! omset akan melejit!
c. simple karena cuma satu keyword. kita jadi lebih menguasai apa yang di inginkan oleh visitor. kita bisa membuat iklan dan LP yang sesuai dengan yang di inginkan visitor. simple untuk scale up. simple untuk menggunakan jurus jurus marketing lain. simple untuk mengclosingkannya. karena kita sudah tahu maksud dari visitor datang ke website kita. ?????? ?? ????????!
simple juga, karena status ini isinya cuma 3 point saja… wkwkwkwk
intinya SKAG works… stay tune untuk pembahasan SKAG lainnya… beberapa hari kedepan saya akan coba bahas tentang SKAG… bagaimana membuat SKAG, tips trik SKAG, dll
###
tentunya dalam jurus membuat campaign gak cuma SKAG saja… ada banyak jurus untuk banyak kasus…
ada teknik shotgun, keyword tapering, keyword standar, dll…
Saya sendiri lebih suka Google Ads karena lebih predictable ketimbang FB Ads…
stay tune terusss.. tinggalkan jejak tuk dapet update bila saya posting status baru…
###
mau campaign google ads kamu di manage oleh ahlinya?